Diameter lingkar roda sepeda motor trail bagian depan dan belakang sengaja dibuat berbeda. Hal itu bukan untuk gaya-gayaan pada setiap motor ‘garuk tanah’ yang umumnya untuk bergerak di alam liar.

Pada Honda CRF150L menggunakan diameter roda depan 21 inci dan belakang 17 inci. Sedangkan Kawasaki KLX150 ukuran rodanya dibuat lebih kecil, yaitu depan 19 inci dan belakang 16 inci. Untuk skuter matik (skutik) bergaya trail ukuran pelek yang digunakan adalah 14 inci belakang dan 17 inci untuk bagian depan.

Departement Training Sales Sumi Rubber Indonesia Dunlop Dwi Ibnu Baskoro mengatakan roda depan dibuat lebih besar sudah melewati riset dan perhitungan statistik. Alasan pertama roda bagian depan dibuat lebih besar yaitu sebagai alat bantu meredam kejutan ketika motor menghadapi lintasan tak rata.

“Karena kalau kita ketahui sendiri yang untuk meredam kejut adalah ban depan. Ban depan untuk melibas gelombang besar-besar pada lintasan offroad,” kata Ibnu di Jakarta belum lama ini.

Selain itu pemilihan ban ukuran besar itu juga dibantu dengan penggunaan shock bagian depan yang lebih panjang dan diameter besar dari sepeda motor lain. Kondisi tersebut untuk membantu manuver motor lebih baik di kontur jalan ‘labil’ seperti berbatu, berpasir bahkan lumpur.

“Maka dengan travel shock lebih panjang dibanding onroad (jalan aspal), maka lebih membutuhkan diameter (roda) lebih besar untuk melibas area offroad,” ujarnya.

Alasan lain untuk menunjang performa motor trail yaitu dengan menggunakan pelek jari-jari, bukan pelek ‘racing’ yang umumnya lebih rigid atau kaku. Pelek jari-jari digunakan karena elastis ketika mengalami tumbukan. Wajar jika pelek jari-jari lebih kuat melintasi jalan rusak.

Untuk meningkatkan performa motor trail, dinilai lumrah pesepeda motor mencari ban ‘pacul’ terbaik. Tujuan agar daya cengkeram ban ke lintasan tidak mengurangi gaya bermanuver.

“Karena gini onroad semakin luas permukaan areanya, itu semakin lebih baik menapak pada permukaan lintasan. Beda offroad, ada lintasan tertentu yang membutuhkan traksi atau daya cengkeram,” tutup Ibnu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *